Lereng Labekku Berhiaskan Sampah, Siapa Yang Bertanggung Jawab





Media Infota,Soppeng,- Lereng Labekku Desa Timusu Kecamatan Liliriaja yang pernah digadang-gadang menjadi obyek Wisata Olah Raga Paralayang kini terlihat memperihatinkan.

Lereng Labekku yang menawarkan pemandangan indah city light pada malam hari tidak berbanding lurus dengan kondisi yang tampak pada siang hari.

Jalan poros Labekku yang yang jadi akses penghubung tiga desa yakni Desa Watutoa (Tompo Bulu), Desa Umpungeng ( Jolle ) dan Desa Timusu ( Lagoci) tampak tidak elok dengan pemandangan sampah anorganik yang berserakan dan karung-karung plastik yang terindikasi berisi sampah serupa.

Disisi lain, Desa Timusu selama ini merupakan salah satu desa dengan segudang prestasi dan konsisten menjaga kebersihan desa dengan mengoperasikan mobil sampah.

Seperti yang diutarakan oleh Kamaruddin dan istrinya yang ditemui sedang melakukan pengumpulan sampah dari bak sampah rumah penduduk.

" Setiap hari kami kumpulkan sampah dari rumah penduduk kemudian dibawa ke TPA Kubba," Ujar Kamaruddin,Sabtu(2/9/23).

" Untuk poros Labekku kami mengambil sampah sampai dirumah terakhir dekat somel pengolahan kayu," Tambahnya lagi.

" Semua sampah masyarakat Desa Timusu kami angkut ke Kubba (TPA) pak," Kunci Kamaruddin yang sehari-harinya bertugas mengoperasikan mobil kebersihan Desa Timusu.

Berdasarkan pantauan media, jarak dari rumah terakhir Desa Timusu ke Lereng Labekku yang berhias sampah anorganik tersebut kurang lebih 2 Kilometer dengan kondisi menanjak dan berkelok.

Kalau masyarakat Desa Timusu patuh aturan pengelolaan sampah, lantas siapa yang buang sampah berkarung-karung di Lereng Labekku? Tanyakan pada rumput yang bergoyang. ( Jafar Jeff ).