MEDIA INFOTA ■ Acara Peninjauan klaster UMKM sektor Industri Binaan PT. Bank Sulselbar Cabang Soppeng “Kampung Sabbeta” bertempat di Desa pising, Kec. Donri-Donri, Selasa (09/08/2022)
Sambutan Plt. Direktur Utama PT. Bank Sulselbar, H. Yulis Suandi menyampaikan, Mewakili manajemen bank sulselbar merasa bangga dan terharu Karena bank sulselbar ditunjuk sebagai tuan rumah yang tentu melalui berbagai pertimbangan dan alasan yakni adanya dukungan dari Bupati Soppeng yang sangat luar biasa dimana kita ketahui bahwa dari 33 pemegang saham di bank sulselbar, Kab. Soppeng merupakan urutan ke-5 terbesar pemegang saham. Artinya saya sendiri tidak ragu menunjukkan bank sulselbar ini sebagai tuan rumah di Kab. Soppeng.
Saya juga ucapkan terima kasih kepada kepala Kepala Otoritas jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua), karena telah menetapkan cabang soppeng sebagai tuan rumah TPAKD (Tim percepatan Akses keuangan daerah) hari ini. Dan inilah yang menjadi harapan kami, semoga kedepan dengan adanya kegiatan ini klaster UMKM binaan Bank Sulselbar di Kab. Soppeng ini bisa menjadi pilot proyek di Kabupaten/Kota. Dimana kita ketahui bahwa Kab. Soppeng ini adalah penghasil sutera dan ecoprint yang belum ada di daerah lain.
Sambutan Kepala Otoritas jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua), Darwisman menyampaikan, Sebagaimana diketahui bersama bahwa Kab.Soppeng adalah Kabupaten yang kaya raya dan banyak potensi yang ada didalamnya salah satunya adalah tempat kita berada sekarang yaitu kampung sutera yang memiliki kualitas yang luar biasa. Tak hanya itu terdapat pula potensi wisata yang dapat mendorong ekosistem pariwisata di Kab. Soppeng dan berbagai potensi lainnya.
Di sulsel, Alhamdulillah perkembangan perbankkan mengalami pertumbuhan yang sangat positif. Semoga ini bisa membantu roda perekonomian di Kabupaten maupun Daerah begitupula dana masyarakat yang dihimpung juga ikut bertumbuh. Sedangkan asset perbankkan untuk Kab. Soppeng sendiri juga mengalami pertumbuhan. Ini sangat mengembirakan, sehingga kami mengapresiasi kepada masyarakat yang juga meringankan tugas OJK yang selaku pengawas otoritas perbankkan dan ini mencerminkan stabilitas sistem keuangan kita di Sulsel dan di Soppeng ini terjaga dengan baik dari 1, 87 triliun kredit yang disalurkan oleh perbankkan, ternyata NPL (Non Performing Loan) nya hanya 1,02 % .
OJK tentunya mengambil langkah strategis untuk mendorong perkembangan UMKM diantaranya dengan melakukan upaya untuk mempercepat akses UMKM khususnya sektor unggulan yang juga cocok untuk soppeng yaitu sektor pertanian, agrobisnis, perikanan, industri kreatif dan sektor ekonomi lain yang tentunya kami akan dorong dan maksimalkan pembiayaannya melalui KUR (kredit usaha rakyat). Dan dengan model klaster ini dapat lebih menjamin keberlangsungan usaha serta memperkecil resiko-resiko usaha sehingga Bank akan semakin yakin untuk menyalurkan kredit.
Untuk itu, OJK bersama pemprov. Sulsel, pemerintah kab. Soppeng, industri keuangan perbankkan dan juga stakeholder lainnya, terus berupaya agar program perluasan pembiayaan khususnya melalui KUR Klaster terus diperbesar dan diperluas di daerah salah satunya apa yang kita lakukan hari ini. Dan ini adalah hal yang sangat bagus, dan skema UMKM ini dikembangkan untuk mendukung ekosistem yang lengkap dari hulu ke hilir yang saat ini di Sulsel sejak program diluncurkan telah direalisasikan sebanyak 282 klaster.
Bupati Soppeng, H.A.Kaswadi Razak, SE dalam sambutannya menyampaikan Atas nama pemerintah daerah mengucapkan apresiasi dan terima kasih atas kehadirannya di tempat ini yang merupakan suatu daerah yang luar biasa pada jaman orde baru karena presiden Soeharto 2 kali datang ke sini untuk langsung melihat perkembangan sutera yang ada Kab.Soppeng ini. Dimana satu kecamatan, semua masyarakatnya bergelut di sutera termasuk beberapa daerah penyanggah di Kab. Soppeng. Jadi tepatlah bagi Bank Sulselbar menjadikan satu kegiatan proyek di kampung sabbeta ini.
Produk UMKM seperti ecoprint, jika semua yang ada di sini menggunakan produk ecoprint, maka hal ini bisa sampai membumi, karena dalam produksi ecoprint tidak ada motif yang sama karena daun yang kita gunakan memang berbeda-beda. untuk kainnya sendiri ada 2 jenis, ada yang kain sutra asli dan ada yang menggunakan kain katun. Dan insya allah ini tidak akan lagi akan berkembang, dan kita yakinkan juga pemerintah provinsi untuk kerja sama antar daerah pasti hal ini akan membumi. Karena saya yakin, jika kita tidak berani untuk memulai, maka tidak akan mungkin ada yang besar kita lakukan jika kita tidak memulai dari yang kecil. Saya yakin OJK sudah luar biasa memotivasi kami.
Kab. Soppeng dari dulu merupakan daerah yang toleran, sehingga dapat menjadi peluang bisnis utamanya UMKM untuk dapat berkembang dengan pesat. Walaupun wilayah kami kecil namun kita tidak boleh pesimis dibanding daerah lain, namun nilai akhirnya sama. Semoga para perbankkan bisa konsisten dan komitmen. Kita sepakat menjalankan program masing-masing, pemerintah daerah siap mendukung dan jika ada kendala atau masalah mari kita diskusikan untuk mencari jalan keluarnya bersama-sama.
Acara dilanjutkan penyerahan secara simbolis Nasabah KUR oleh Bupati Soppeng turut didampingi kepala OJK Regional 6 Sulampua kepada :
UMKM CV. Mano Rizqiyah (produk yang dihasilkan adalah air minum kemasan merek “MANO” lokasi usaha di lapajung Kec. Lalabata)
UMKM Rita Salon (bergerak dalam jasa rias pengantin dan perlengkapan acara perkawinan, lokasi usaha di Batu-Batu)
UMKM IKM Fitrah (produk keripik pisang dan keripik keju, lokasi usaha di Cangadi)
UMKM Gallery cafe (bergerak dalam usaha perdagangan eceran penjualan berbagai jenis makanan dan minuman, lokasi usaha depan gallery UMKM Soppeng Kec. Lalabata)
Serta penyerahan bantuan Pemberdayaan PT Bank Sulselbar Cabang Soppeng kepada “kampong Sabbeta” berupa 2 (dua) unit mesin jahit oleh Plt. Direktur Utama PT. Bank Sulselbar kepada Nurdin selaku Ketua kelompok kampong sabbeta.
Turut hadir pada kegiatan ini, Asisten 2 Pemprov Sulawesi Selatan, Kepala Biro perekonomian sekda prov. Sulsel , Wakil Bupati Soppeng, Ketua DPRD Kab. Soppeng, para Anggota Forkopimda, , Ketua Pengadilan Negeri Watansoppeng, Ketua Pengadilan Agama Watansoppeng, Sekda Kab. Soppeng, para kepala SKPD, Camat Donri-Donri bersama Unsur Muspika Kec. Donri-Donri, Kepala Desa Pising, Pimpinan Bank Sulselbar cabang Soppeng, babinsa dan babinkamtibmas dan para anggota kelompok Kampung Sabbeta.
Publish : wandi