Polri dan Tingkat Kepercayaan Masyarakat



MEDIA INFOTA ■ Institusi Polri saat ini diterpa berbagai isu yang mengundang beragam reaksi dan komentar serta kritik dari masyarakat mulai dari kasus Sambo dan kasus Kanjuruhan serta kasus- kasus lainnya yang menjadikan citra dan Marwah kepolisian jadi tercoreng. 

Dikutip dari kanal YouTube indikator politik indonesia, lembaga survei ini merilis tingkat kepercayaan masyarakat terhadap polri menurun pada kasus Sambo, Namun institusi polri terus berbenah untuk meraih kembali kepercayaan publik.

Kapolri jendral Listyo Sigit Prabowo dalam setiap kesempatan selalu menekankan agar seluruh korps Bhayangkara menjadi agen penggerak reformasi kultural polri dalam melaksanakan tugas pokoknya yakni melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat dengan konsep transformasi menuju Polri yang Presisi dengan mengedepankan pendekatan predictive policing.

Polisi sebagai garda terdepan dalam setiap penegakan hukum yang dihadapi masyarakat tentunya harus dibekali dengan SDM yang unggul agar tidak terjadi ketimpangan dan gesekan antara anggota polisi dan masyarakat sehingga tercipta Kamtibmas yang kondusif. 

Tidak sedikit masyarakat sangsi dan meragukan akan kesungguhan polri dalam penanganan kasus dari narasi yang berkembang di berbagai lini media sosial terkait polisi yang melakukan penyimpangan kode etik dan pelanggaran hukum yang menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada institusi polri.

Namun hal itu dapat dinafikkan dengan banyaknya kasus-kasus pelanggaran hukum yang melibatkan internal lembaga kepolisian tersebut dapat diproses secara hukum tanpa pandang bulu, Ini bentuk keseriusan dan komitmen polri untuk meraih kembali tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi polri.

Kini masyarakat menyimpan harapan kepada institusi polri agar dalam setiap insiden dan situasi tidak selalu menggunakan kekerasan atau arogansi akan tetapi menggunakan pendekatan secara persuasif agar masyarakat lebih percaya lagi dengan polisi terhadap tugasnya untuk melindungi, mengayomi dan melayani.

Masyarakat juga meminta reformasi besar-besaran di tubuh Polri, mulai dari perekrutan, pendidikan sampai psikologis anggota polri yang akan direkrut.

Penulis : wandi