Bentuk Dukungan Pemulihan Trauma, Kapolres Soppeng Kembali Kunjungi Anak Korban Kekerasan di Asanae


MEDIA INFOTA ■ Bentuk dukungan dalam rangka pemulihan Trauma Healing terhadap dua anak korban kekerasan di Asanae Desa Marioritengnga terus ditunjukkan Kapolres Soppeng AKBP Dr. (C) H. Muhammad Yusuf Usman S.H., S.I.K.,M.T.

Dalam kunjungan kedua kali ini, Kapolres AKBP Dr. (C) H. Muhammad Yusuf Usman S.H., S.I.K.,M.T memberikan kedua anak tersebut hadiah berupa mainan yang sebelumnya pada kunjungan pertama telah dijanjikan.

Kapolres Soppeng AKBP Dr. (C) H. Muhammad Yusuf Usman S.H., S.I.K.,M.T dalam kesempatannya mengungkapkan bahwa kunjungan kali ini masih tetap untuk memantau kondisi psikologis kedua anak yang menjadi korban kekerasan oleh orang tuanya sendiri.


"Ini masih dalam rangka memantau kondisi Psikologis kedua anak tersebut dan memastikan Trauma Healing terlaksana dengan baik".Jelasnya

Kedua anak tersebut yaitu MIA (6) dan AA (5) terlihat sangat gembira saat memainkan hadiah mainan yang diberikan Kapolres Soppeng.

Kapolres Soppeng AKBP Dr. (C) H. Muhammad Yusuf Usman S.H., S.I.K.,M.T juga menambahkan bahwa pihaknya sendiri akan memantau terus kondisi Psikologis dan memberikan dukungan serta Trauma healing kepada kedua anak korban kekerasan tersebut hingga pulih.

"Diharapkan kondisi kedua anak tersebut dapat segera pulih dan bangkit dari duka yang mendalam akibat kekerasan yang dialami sehingga dapat kembali memberikan kecerian sesuai yang kita harapkan".Pungkasnya.

Kekerasan yang terjadi pada Sabtu lalu dialami oleh 3 orang anak di Asanae Desa Marioritengnga oleh Ayah Kandungnya sendiri yaitu Lel. AR (46 ) yang diduga mengalami gangguan kejiwaan, salah satu diantaranya meninggal dilokasi kejadian, usai melakukan kekerasan, AR menenggak racun dan meninggal dunia saat menjalani penanganan Medis di RS Latemamamala.

Dalam kunjunganna Kapolres Soppeng turut didampingi Kabag SDM Kompol Ahmad Rosma S.H, Kasat Intelkam, Kasat Reskrim, Kapolsek Marioriwawo, Personil unit PPA dan Polsek Marioriwawo.

Publish : wandi