Wujudkan Generasi Emas, MAN 1 Soppeng Terapkan Seleksi Siswa Baru Berbasis Olah Hati dan Olah Pikir
0 menit baca
Mediainfota,SOPPENG – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Soppeng menunjukkan komitmennya sebagai institusi pendidikan Islam yang unggul, adaptif, dan inovatif dengan sukses menyelenggarakan Tes Potensi Akademik (TPA) dan wawancara seleksi calon peserta didik baru untuk Tahun Pelajaran 2025/2026.
Proses yang berlangsung tertib dan lancar selama dua hari, 16–17 Juni 2025, ini menjadi langkah penting dalam menjaring generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter religius dan kesehatan holistik.
Salah satu inovasi utama dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini adalah pelaksanaan TPA berbasis Android. Aplikasi digital yang dikembangkan bekerja sama dengan mitra teknologi pendidikan ini tidak hanya mempercepat proses evaluasi, tetapi juga menandai transformasi digital madrasah yang efisien dan inklusif.
Tes ini dirancang untuk mengukur bakat skolastik, kemampuan pada mata pelajaran umum, serta kemampuan berbahasa, yang merupakan indikator penting kesiapan siswa menghadapi kurikulum berbasis riset, literasi, dan kompetensi abad ke-21.
Selain itu, wawancara personal dilaksanakan oleh tim pendidik profesional untuk menggali aspek non-akademik calon siswa. Aspek-aspek tersebut meliputi kualitas ibadah dan pemahaman nilai-nilai spiritual, kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ), penelusuran bakat dan minat, serta riwayat kesehatan pribadi dan kondisi lingkungan keluarga.
Kepala MAN 1 Soppeng, Dr. Musmuliadi, S.Ag., M.A., menegaskan bahwa proses seleksi ini tidak hanya berfokus pada aspek intelektual semata, tetapi juga memprioritaskan kesiapan karakter dan spiritualitas peserta didik.
“Melalui pendekatan seleksi yang holistik ini, kami ingin memastikan bahwa siswa MAN 1 Soppeng memiliki pondasi kuat dalam iman, akhlak, serta daya saing intelektual. Kami mengintegrasikan prinsip olah hati, olah pikir, olah fisik, dan olah rasa untuk membentuk generasi yang beriman, sehat, cerdas, dan ceria,” ungkap Alumni Pondok Pesantren As’adiyah ini.
Senada dengan itu, Salama, S.HI., S.Pd.I., M.Pd.I., selaku Ketua Panitia PPDB sekaligus Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan dan Keasramaan, menyampaikan apresiasinya. “Alhamdulillah, proses seleksi berjalan lancar dan sistematis.
Penggunaan aplikasi berbasis Android sangat membantu mempercepat pelaksanaan dan pemrosesan hasil. Yang lebih penting, sesi wawancara menjadi ruang penting bagi kami untuk mengenal calon siswa secara menyeluruh—baik secara akademik, spiritual, maupun psikososial,” tuturnya.
Salama menambahkan bahwa sebanyak 244 calon peserta didik mengikuti proses seleksi tahun ini, disesuaikan dengan kapasitas ruang kelas yang tersedia.
Beberapa pendaftar dengan berat hati belum dapat diterima karena keterbatasan daya tampung madrasah, sebagai bentuk komitmen terhadap kualitas layanan dan kenyamanan pembelajaran.
“Pembinaan di MAN 1 Soppeng bukan hanya soal prestasi, tetapi juga pembentukan akhlak, disiplin, dan kemandirian. Program asrama dan kegiatan kesiswaan kami desain agar selaras dengan visi madrasah dan kebutuhan generasi zaman ini,” tandasnya.
Antusiasme dan dukungan dari orang tua-wali yang hadir selama proses seleksi turut memberikan energi positif. Lingkungan yang tertib, ramah anak, dan mendukung pengembangan potensi menjadikan MAN 1 Soppeng sebagai madrasah pilihan utama bagi masyarakat yang menginginkan pendidikan yang seimbang antara akal, akhlak, dan keterampilan hidup, menuju Generasi Emas bersama MAN 1 Soppeng. (***)